>Cinta bukan satu kesilapan > Tapi tempat menguji ketaqwaan > Cintakah pada yang Esa atau > Melangit pada yang tidak kekal > Sama ada kita hamba pada cinta atau PENCIPTA

Friday, July 25, 2008

DI KEHENINGAN MALAM



Di keheningan malam, hati ini berasa sayu. Selepas mendengar tazkirah, ternyata hati yang kehausan dan gersang peringatan ini terubat. Bagaikan si dahaga di tengah padang pasir yang bertemu oasisnya. Malam semakin memekat. Tubuh ini dilabuhkan ke peraduan sesuai dengan fitrah malam yang diciptakan oleh Allah untuk berehat. Alunan Asma Allah menjadi halwa telinga. Hati ini semakin tersentuh. Ya Allah, betapa Rahimnya Kau, betapa Ghaffurnya Kau, betapa Syakurnya Kau, betapa Basirnya Kau, betapa Sami’nya Kau dan betapa Latifnya Kau.

Hati ini merintih. Ya Allah, beratnya terasa ujian yang kau timpakan ke atasku. Namun, Allah dengan Rahimnya menjawab;



2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

3. Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta.

-Surah Al-Ankabut ayat 2-3

Tapi kenapa aku Ya Allah? Adakah aku mampu menanggung semua ini? Allah dengan Sami’nya menjawab;



286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

-Surah Al-Baqarah ayat 286

Aku sedih Ya Allah. Aku lemah Ya Allah. Tolonglah hambamu ini Ya Allah..

Allah dengan Basirnya menjawab;



139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

-Surah Al-Imran ayat 139

Berilah aku jalan penyelesaian Ya Allah. Aku buntu Ya Allah. Aku tak tau Ya Allah. Aku tak tau Ya Allah. Aku tak tau!!!!

Allah dengan Latifnya menjawab;



45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

-Surah Al-Baqarah ayat 45


Tika dinihari, seluruh persoalanku telah terjawab. Ya Ghaffur. Moga-moga hambamu yang hina ini bisa mendapat barang sepalit RahimMU agar jiwa ini mampu menongkah arus duniawi yang tidak dapat tidak penuh dengan mehnah dan tribulasi….

Al-Faqir Ila Rabbihi………….

1 comment:

Anonymous said...

Harapan Pada-Mu Subur Kembali
Album : Kembara Cinta
Munsyid : Saujana
http://liriknasyid.com



Wahai Tuhan ku Yang Esa
Bila kenangkan Qahar-Mu
Rasa gerun di hatiku
Kerana takutkan seksa-Mu

Hamba-Mu rasa berputus asa
Siapakah dapat bersihkan diri
Dari segala dosa yang memburu
Setiap hari setiap ketika

Tika mengenang Ghafar-Mu
Putus asa tiada lagi
Semangatku pulih semula
Harapanku subur kembali

Ujian menimpa menekan di jiwa
Tak sanggup meneruskan perjuanganku
Mehnah-Mu itu penghapus dosaku
Mengganti hukuman-Mu di akhirat

Di waktu mengenang rahmat-Mu
Terasa diri kurang bersyukur
Pada-Mu harusku memohon
Moga syukurku bertambah

Alangkah susahnya
Mendidik nafsuku
Yang tidak mengenal kebenaran-Mu
Ya Allah Tuhanku
Bantulah hamba-Mu
Dalam mendidik jiwaku ini

Wahai Tuhan ku Yang Esa
Bila kenangkan Qahar-Mu
Rasa gerun di hatiku
Kerana takutkan seksa-Mu